Monday, September 21, 2015

Metodologi Penelitian Kajian Pustaka



KAJIAN PUSTAKA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
 Yang Dibimbing Oleh Prof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph.D.
disajikan pada Hari Senin, 14 September 2015



Oleh:
Amien Fadli
140341603277
S1 Pendidikan Biologi/ 2014



 







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Kajian Pustaka.
Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.   Prof. Herawati selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian yang banyak membantu dan membimbing penulis,
2.   kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan materi, moral dan spiritual,
3.   seluruh teman seperjuangan Pendidikan Biologi kelas A angkatan 2014, yang banyak membantu dan memberi masukan dalam penyempurnaaan makalah penulis, dan
4.   semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis berharap adanya masukan yang bersifat inovatif dan konstruktif agar makalah ini menjadi lebih sempurna.  Disamping itu penulis berharap agar hasil tugas ini nantinya dapat berguna bagi semua pihak khususnya  kalangan pendidikan, dalam menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian.
i

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….…i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1
A. LatarBelakang …………………………..…………………………........ 1
B. RumusanMasalah ………..…………………………………………........1
C. TujuanMakalah……………………...………………………………...... 1
D. Manfaat ………………………………………..……………………...... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………..…………………………3
A.  Pengertian Kajian Pustaka ……....………………………….…...………3
B.  Tujuan Kajian Pustaka……………………………………………....…...3
C.  Sumber Kajian Pustaka ……………...………………………………......4
D.  Strategi Kajian Pustaka ………….......……………………………....…..5
E.   Teknik Pengutipan …………..………………....……………………......6
F.   Hambatan Kajian Pustaka …………..……………………………….......7
BAB III PENUTUP ………………………….....……………………………........9
            A. Simpulan ………………......………………………………………..... .9
B. Saran ………………………………………………………………..... .9
DAFTAR RUJUKAN ………………………………......………………….........10

ii

 

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian kuantitatif, yaitu mencari teori-teori, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian. Kajian pustaka perlu dilakukan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and eror). Menurut Ibnu, dkk.(2003:22), dengan menggali teori-teori, konsep-konsep, metode-metode penelitian yang ada akan menambah wawasan bagi peneliti serta menghindari adanya tindakan plagiasi.

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dibuat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.             bagaimana konsep tentang kajian pustaka?
2.             apa tujuan kajian pustaka?
3.             apa saja sumber kajian pustaka?
4.             bagaimana strategi dalam kajian pustaka?
5.             bagaimana teknik pengutipan dalam kajian pustaka?
6.             apa saja hambatan dalam penyusunan kajian pustaka?

C.           Tujuan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah di atas, tujuan  pembuatan makalah ini, yaitu:
1.             mengetahui konsep kajian pustaka
2.             mengetahui tujuan kajian pustaka
3.             mengetahui macam sumber kajian pustaka
4.             mengetahui strategi kajian pustaka
5.             mengetahui teknik pengutipan kajian pustaka
6.            
1
mengetahui macam hambatan dalam kajian pustaka
D.          
2
Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dengan ditulisnya makalah ini adalah:
1.        mahasiswa mampu menggali informasi tentang pengertian kajian pustaka
2.        mahasiswa mampu mengetahui tujuan kajian pustaka
3.        mahasiswa mampu mengetahui macam sumber dalam kajian pustaka
4.        mahasiswa mampu mengetahui strategi kajian pustaka
5.        mahasiswa mampu mengetahui macam hambatan dalam kajian pustaka



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.           Pengertian Kajian Pustaka
Terdapat beberapa definisi kajian pustaka yang disampaikan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut.
1.             Kajian pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti (Ibnu, dkk, 2003:23).
2.             Menurut Triyono (2003:383), kajian pustaka mencakup uraian mengenai kajian literatur yang menimbulkan gagasan untuk menyusun kerangka pemecahan masalah.
3.             Kajian pustaka adalah proses umum yang dilakukan peneliti dalam upaya menemukan teori (Chamidy, 2010).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diketahui bahwa kajian pustaka memiliki peranan penting dalam penelitian, yakni untuk mendasari dan memperkokoh gagasan peneliti. Idealnya, literatur yang dikaji merupakan sumber asli dari jurnal ilmiah.

B.       Tujuan Kajian Pustaka
Menurut Ibnu, dkk. (2003:28) tujuan kajian pustaka dalam penelitian kuantitatif adalah.
1.             Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
2.             Memperdalam pengetahuan penelitian mengenai hal-hal yang menyangkut masalah dan bidang yang akan diteliti maupun berbagai metode yang termasuk dalam rancangan penelitian, pengembangan instrumen, penarikan sampel, maupun teknik analisis data.
3.             Mengkaji teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai landasan dan acuan teoritis yang tepat.
4.            
3
Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan, sehingga dapat diketahui apa saja yang sudah diteliti, apa saja temuan-temuannya, dan bagian-bagian mana yang diteliti.
5.            
4
Mendapatkan informasi tentang aspek-aspek mana saja dan topik yang sama yang barangkali sudah pernah diteliti, agar tidak terjadi duplikasi.
Kajian pustaka dilakukan tidak hanya sebelum penelitian, namun selama penelitian berlangsung juga perlu dilakukan. Hal ini karena untuk tujuan-tujuan sebagai berikut.
1.             Mengumpulkan informasi yang lebih khusus tentang variabel-variabel yang sedang diteliti.
2.             Memanfaatkan informasi yang ada kaitannya dengan teori-teori yang sesuai sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.
3.             Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian agar dapat menemukan atau menyusun instrumen pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.

C.      Sumber Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang merupakan kegiatan menghimpun informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan dan kemutakhiran (kecuali penelitian sejarah yang menggunakan sumber-sumber bacaan lama). Relevansi berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan teori yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya sumber yang dibaca, dan kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu, makin baru sumber yang digunakan makin mutakhir teori yang dikemukakan (Sugiyono, 2009:59).
Sumber-sumber kajian pustaka berdasarkan isinya adalah.
1.             Sumber primer
Sumber primer adalah deskripsi langsung dari suatu kejadian oleh seseorang yang benar-benar mengamati atau menyaksikan peristiwa-peristiwa tersebut. Sumber primer berasal dari karangan asli yang ditulis oleh orang yang mengalami, mengamati atau mengerjakan sendiri. Menurut Ibnu, dkk. (2003:30) contohnya yaitu buku harian, tesis/disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara. Menurut Howard dan Sharp (1983:69) yang merupakan sumber primer yaitu, artikel jurnal, laporan, publikasi dari pemerintah, dan katalog.
2.            
5
Sumber sekunder
Sumber sekunder adalah setiap publikasi yang ditulis oleh pengarang yang bukan merupakan hasil pengamatan langsung dari peristiwa-peristiwa yang dilukiskan. Menurut Ibnu,dkk. (2003:30) contohnya yaitu ensiklopedia, textbooks, kamus dan buku pegangan. Menurut Howard dan Sharp (1983:69) yang merupakan sumber sekunder yaitu buku teks, review dari jurnal dan indeks publikasi.
3.             Sumber tersier
Sumber tersier bisa digunakan sebagai informasi awal dan untuk penelurusan lebih lanjut. Menurut Ibnu, dkk. (2003:30) contohnya yaitu indeks, abstrak dan bibliografi (sejenis daftar pustaka). Menurut Howard dan Sharp (1983:69) yang merupakan sumber tersier berupa handbooks, bibliografi dan ensiklopedia.
Pengklasifikasian sumber pustaka tersebut menunjukkan perbedaan tingkatan keoetentikan informasi. Sumber primer menyajikan informasi yang lebih oetentik sehingga peneliti diharapkan untuk menghimpun informasi yang berasal dari sumber primer.
Selain klasifikasi di atas, terdapat klasifikasi lain yang didasarkan pada bentuk yang diuraikan sebagai berikut.
1.             Sumber tertulis: antara lain buku harian, surat kabar, majalah, buku-buku pengetahuan, surat-surat keputusan dan lain-lain yang secara umum dapat dibedakan atas bahan-bahan yang ditulis tangan dan yang dicetak atau diterbitkan oleh penerbit, baik yangd ipublikasikan secara umum maupun tidak.
2.             Sumber tidak tertulis: yaitu segala bentuk sumber bukan tulisan antara lain rekaman suara, benda-benda hasil peninggalan purbakala, film, dan slide.

D.      Strategi Kajian Pustaka
Strategi kajian pustaka diperlukan peneliti untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus dijalankan. Langkah yang efektif untuk kajian pustaka dapat dimulai dengan mencari referensi yang bersifat umum sebelum melakukan pencarian informasi-informasi yang lebih bersifat khusus. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut.
1.            
6
Mendaftar semua variabel yang akan diteliti.
2.             Mencari setiap variabel pada sumber-sumber kepustakaan.
3.             Memilih deskripsi bahan-bahan pustaka yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia.
4.             Memeriksa indeks yang memuat variabel-variabel dan topik masalah yang diteliti.
5.             Memeriksa abstrak disertai yang berisi informasi untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
6.             Mencari secara lebih khusus artikel-artikel, buku-buku dan bibliografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti.
7.             Setelah informasi yang relevan ditemukan, “mereview” bahan pustaka tersebut dan menyusunnya sesuai dengan urutan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti.
8.             Membaca dan mencatat bahan-bahan pustaka tersebut, lalu menyusun dan menulis kembali hasil kajian.
9.             Menyusun rangkuman dan menulis hasil kajian pustaka tersebut dalam bentuk esai. Tulisan ini nantinya akan dimasukkan ke dalam laporan penelitian, biasanya dengan judul “Kajian Pustaka”.

E.       Teknik Pengutipan
Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencurian karya orang lain. Etika ilmiah tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian karya orang lain.
Menurut PPKI (2010:204) cara mengutip karya atau sumber tertulis adalah sebagai berikut.
1.             Kutipan Langsung
a.    Kutipan Kurang dari 40 Kata
7
Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris atau tidak lebih dari 40 kata ditempatkan di dalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit oleh tanda petik dua (“....”) yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan. Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal.
Contoh:
·      Soebroto (1990:123) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
·      Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto, 1990:123).
·      Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:101).
b.    Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, diketik dengan spasi tunggal dan nomor halaman juga harus ditulis. Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri garis teks kutipan.
Contoh:
Tolla (1996:89) menegaskan sebagai berikut.
          Perihal perbedaan metode CBSA dalam pengajaran bahasa harus diwarnai oleh aktivitas berbahasa secara dinamis dan kreatif. Keaktifan secara intelektual tanpa disertai dengan keaktifan verbal tidak dapat dikatakan CBSA dalam pengajaran bahasa karena hakikat bahasa adalah tuturan lisan yang kemudian dikembangkan menjadi aturan lisan dan tulisan. Oleh karena itu, CBSA dalam pengajaran harus diamati dengan kreativitas berbahasa sehingga nama yang paling tepat adalah CBSA Komunikatif.




c.   
8
Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antar mata, tangan, atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menagkap bola dan menggambar” (Asim, 1995:315).
2.             Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi; bergantung kepada gaya bahasa penulis, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
Contoh:
·      Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
·      Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13).

F.            Hambatan Kajian Pustaka
Peneliti dalam melakukan kajian pustaka tidak selamanya berjalan dengan baik dan sering kali mendapatkan hambatan-hambatan yang menyebabkan ketidaklancaran dalam melakukan kajian pustaka diantaranya.
1.             Minimnya jumlah buku atau sumber kepustakaan lain yang dapat menghambat jalannya suatu penelitian, terutama yang bersifat ilmiah. Di Indonesia sampai sekarang ini masih sangat kurang adanya kepustakaan ilmiah, baik yang berasal dari dalam atau luar negeri.
2.             Ketidakmampuan peneliti dalam memahami berbagai bahan pustaka yang berasal dari luar negeri yang ditulis dalam bahasa asing, misalnya bahasa Inggris. Hal ini yang menyebabkan para peneliti tidak mampu memanfaatkan informasi ilmiah dari luar negeri.
3.             Peneliti yang belum memiliki kebiasaan dalam membaca tulisan-tulisan ilmiah.



BAB III
PENUTUP

A.      Simpulan
Berdasarkan kajian teori pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.
1.             Kajian Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti.
2.             Penyusunan Kajian Pustaka memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan metodologi penelitian agar dapat menemukan atau menyusun instrumen pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang sesuai.
3.             Sumber Kajian Pustaka dapat berasal dari sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier.
4.             Langkah yang efektif untuk kajian pustaka dapat dimulai dengan mencari referensi yang bersifat umum sebelum melakukan pencarian informasi-informasi yang lebih bersifat khusus.
5.             Menurut PPKI (2010:204) cara mengutip karya atau sumber tertulis melalui kutipan secara langsung dan kutipan secara tidak langsung.
6.             Dalam melakukan kajian pustaka tidak selamanya berjalan dengan baik dan sering kali mendapatkan hambatan, seperti minimnya jumlah buku, ketidakmampuan peneliti dalam memahami berbagai bahan pustaka, dan kurangnya kebiasaan membaca.

B.       Saran
Supaya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca, maka penulis menyarankan:
1.        belajar untuk membiasakan membaca berbagai bahan atau rujukan informasi agar nantinya dapat memahami dan memanfaatkan informasi ilmiah.
2.        belajar menggunakan referensi yang valid, terbaru, dan tidak melakukan plagiasi.
9

 

DAFTAR RUJUKAN

Anonim. 2010. Pedoman Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.
Chamidy. 2010. Kajian Pustaka. (Online), (http://www.scribd.com/doc/661023/04-Kajian-Pustaka) , diakses pada tanggal 12 September 2015.
Howard, K.& Sharp, J., A. 1993. The management of a Student Research Project. Great Britain: Gower.
Ibnu, S., Moehnilabib, M.,Mukhadis, A., Suparno, Rafi’udin, A. & Sukarnyana, I., W. 2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Malang: UM Pres.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Triyono. 2003. Beberapa Kelemahan Umum Proposal Penelitian Dosen Universitas Palangkaraya. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 042 (9): 383.
9
10