Sunday, November 4, 2018

Pendidikan politik di sekolah, Perlukah?

Pada zaman seperti ini, para elit politik terus menari di atas dunia perpolitikan tanpa memerdulikan dampak bagi negara, pendidikan, masyarakat dan para generasi penerus bangsa. Lalu, sebagai guru yang menjadi peran sentral dalam dunia pendidikan, bagaimana menyikapinya?

guru merupakan salah satu aset penting dalam membangun generasi bangsa, terutama dalam membentuk jiwa dan mental peserta didik. Tentu saja guru harus membekali siswa agar mampu terjun dalam kehidupan, entah itu dalam perpolitikan, keterampilan kerja atau dalam hal hubungan dengan masyarakat. Guru dalam perannya sebagai fasilitator belajar siswa harus menanamkan kesadaran politik kepada siswa, supaya kelak siswa tidak mudah digiring dalam arus politik dan mudah terpengaruh serta tidak memiliki pendirian yang jelas.

Perlu digaris bawahi, memberikan pendidikan politik berbeda dengan mempolitisasi pendidikan dan memanfaatkan jabatan guru untuk berpolitik. baru baru ini terjadi kasus di Jakarta dimana seorang guru mendoktrin dan mempenaruhi siswa nya untuk membenci presiden hanya demi kepentingan politik. Guru harus bijak dalam menggunakan wewenangnya dalam mendidik siswa. Memberikan pendidikan politik berarti guru harus mengajarkan asas asas politik yang baik, tanpa membedakan ras, suku, golongan, bahasa, agama dan budaya. sebagai guru, haruslah bijak dalam mendidik siswa, bukan malah menggiring  siswa ke dalam hal hal yang tidak seharusnya dilakukan. (Amin/Red)


No comments:

Post a Comment